Minggu, 27 Desember 2015

Desa Ngile, Tulakan, Pacitan, Jawa Timur



Foto Satelit. Captured by ; siplah.com
Desa Ngile, merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Secara geografis, Desa Ngile adalah daerah dengan dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan. Suasananya yang sangat sejuk dengan dialiri sungai membentang di tengah desa, dimanfaatkan sebagai irigasi persawahan para petani.

Seperti didaerah pedesaan lainya, tanaman produktif sebagai penghasilan pokok masyarakat adalah padi, ketela, kelapa, cengkeh, mlinjo, dan perkebunan sengon. Sedangkan usaha masyarakat semakin hari semakin berkembang, sesuai kebutuhan pasar.

Jaman dulu usaha masyarakat diantaranya, produksi kripik pisang, gula merah, minyak kelapa, krupuk singkong, pembuatan genteng, batu-bata, dan mebel. Ditahun 2015 ini, banyak bermunculan usaha warga diantaranya pembuatan batako dan gorong-gorong, penggilingan padi, agen travel, tempat perbelanjaan kecil/toko. 

Sumber penghasilan masyarakat lain adalah berdagang seperti, tempe, tahu, lonthong, jenang, dawet, bakso, cilok, gorengan dan masih banyak lagi. Setiap pasaran kliwon para pedagang dan pembeli saling bertransaksi di pasar “pok tugu”. Jika pasaran pahing, warga berjualan di pasar Pahing yang bertempat di perbatasan desa Ngile dan Gasang. 

Tidak hanya pedagang lokal saja, tetapi banyak pedagang dari luar desa Ngile untuk mencari rejeki dipasar ini. Pedangan dari luar Ngile dan Gasang biasanya berjualan perabot rumah tangga, sayuran, ikan, kain, buku dan kebutuhan keluarga lainnya. 

Selain berdagang dan bertani, untuk menambah penghasilan keluarga, masyarakat  juga memelihara ternak, diantaranya sapi,  kambing, dan domba, ayam, bebek, kelinci. Dari beberapa ternak yang paling populer adalah Rojokoyo(Sapi&kaming), karena nilai jualnya cukup tinggi dibandingkan ternak lain.

Di Desa Ngile, sebagian besar pemuda/pemudi mencari pengalaman dengan mengadu nasib di luar daerah seperti Surabaya, Solo, Jakarta, Sumatra, Kalimantan, dan Malaysia. Mereka bekerja untukmembantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

Dahulu kala, kendala yang dihadapi oleh masyarakat desa ngile adalah masalah pemasaran hasil usaha. Ini disebabkan lokasi yang terpencil, jalur transportasi yang sulit, dengan kondisi jalan yang terjal dan berliku. Namun saat ini akses transportasi menuju desa Ngile secara bertahap mulai banyak perubahan.

Di masa kepemimpinan kepala desa Triono, jalan menuju pedesaan sudah mulai diperbaiki, dengan adanya rabat atau pengerasan jalan. Dengan adanya penambahan ADD ini diharapkan, infrastruktur desa ngile semakin baik dan masyarakatnya sehat dan sejahtera.

Subscribe to get more videos :