Setelah memalui proses panjang, akhirnya desa Ngile mewakili kecamatan Tulakan dalam lomba desa siaga tingkat kabupaten (21/06/2016). Hal ini karena desa dibawah binaan UPT Puskesmas Bubakan tersebut dinilai aktif dalam berbagai kegiatan, utamanya yang berkaitan dengan program desa siaga.
Desa siaga di desa Ngile sudah mulai dirintis tahun 2007 pada masa kepemimpinan Kades Subroto dengansekretariat di Pustu. Beralih kepemimpinan, pada tahun 2005 kades Triono memindah seketrariat ke balai desa agar koordinasinya lebih mudah dan kegiatanya bisa dimonitor setiap saat. Pemerintah desa juga mengalokasikan dana sebesar Rp. 5 juta guna menunjang kegiatan program tersebut.
Mewakili Camat Tulakan Erwin Andriatmoko, dalam sambutannya Supriyono mengatakan, masyarakat desa Ngile sejak dulu dikenal kreatif. Tidak hanya dalam kegiatan yang berkaitan dengan program utama desa siaga, namun bidang lain, seperti pertanian masyarakat juga sangat baik dalam pemanfaatanya.
Selain itu, sawah milik warga yang ada di lingkup desa, tidak digunakan untuk bangunan, akan tetapi dimanfaatkan semaksimalnya untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika masyarakat ingin membangun untuk hunian, yang digunakan adalah tanah tidak produktif.
